Gorontalo, – Sebuah video yang menunjukkan seorang siswa SMK di Gorontalo terlibat dalam insiden mengejutkan telah viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat siswa yang belum disebutkan namanya dicekoki minuman keras (miras) hingga kondisinya tampak sangat parah, dengan mulut berbusa. Video ini langsung menarik perhatian publik dan memicu reaksi keras dari berbagai pihak.
Kronologi Kejadian
Dalam video yang beredar luas, terlihat sekelompok remaja yang tampaknya sedang berada di sebuah tempat, di mana salah satu dari mereka, seorang siswa SMK, dipaksa untuk meminum miras dalam jumlah yang banyak. Kejadian tersebut membuat siswa itu tampak tidak sadarkan diri dan mulutnya berbusa, menandakan bahwa ia mengalami kondisi yang sangat kritis.
Kejadian ini terjadi di luar jam sekolah dan bukan di lingkungan sekolah, namun video tersebut segera tersebar di berbagai platform media sosial, memicu kekhawatiran dan kemarahan dari masyarakat.
Tanggapan Pihak Sekolah dan Kepolisian
Pihak sekolah tempat siswa tersebut belajar segera merespons berita viral ini dengan melakukan tindakan cepat. Kepala Sekolah SMK yang bersangkutan menyatakan keprihatinannya dan berjanji akan bekerja sama dengan pihak berwajib untuk menangani kasus ini. “Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Kami akan memastikan bahwa tindakan yang sesuai diambil dan bekerja sama dengan kepolisian untuk menyelidiki lebih lanjut,” kata Kepala Sekolah dalam pernyataannya.
Pihak kepolisian Gorontalo juga telah turun tangan untuk menyelidiki insiden ini. Mereka sedang mengumpulkan informasi dan bukti-bukti terkait serta berusaha mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam insiden tersebut. “Kami sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab dalam kasus ini. Kami juga ingin memastikan bahwa korban mendapatkan bantuan medis yang diperlukan,” ujar seorang juru bicara kepolisian.
Reaksi Masyarakat dan Media Sosial
Video tersebut cepat menjadi viral, dengan banyak pengguna media sosial menyuarakan kecaman dan keprihatinan mereka. Beberapa pengguna meminta agar tindakan tegas diambil terhadap pelaku dan mendesak agar kasus ini tidak dianggap enteng. “Ini adalah contoh betapa bahayanya penyalahgunaan alkohol di kalangan remaja. Harus ada tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang,” komentar salah satu pengguna media sosial.
Selain itu, organisasi-organisasi terkait kesehatan mental dan pencegahan penyalahgunaan zat juga turut berkomentar, menyerukan perlunya edukasi dan pencegahan terkait dampak negatif miras serta perlunya dukungan untuk korban yang mengalami trauma.
Langkah Selanjutnya
Pihak sekolah dan kepolisian berkomitmen untuk memberikan update lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini. Mereka juga berencana untuk mengadakan sesi konseling dan pendidikan tentang bahaya miras bagi siswa dan orang tua sebagai langkah preventif.
Sementara itu, masyarakat diharapkan untuk memberikan dukungan kepada korban dan keluarganya serta mendukung upaya-upaya untuk mencegah insiden serupa di masa depan. Kasus ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan tindakan preventif dalam menghadapi masalah penyalahgunaan alkohol di kalangan remaja.