Horor Truk Gandeng Pecah Ban Seruduk 12 Kendaraan Tewaskan 5 Orang

Pasuruan – Kecelakaan melibatkan truk gandeng dan 12 kendaraan di Pasuruan 16 tahun silam menyisakan kengerian. Truk yang kehilangan kendali itu menyeruduk 4 mobil dan 8 sepeda motor menewaskan 5 orang terdiri dari 2 keluarga.
Peristiwa itu terjadi 7 Juli 2008 di depan Pasar Purwodadi, Pasuruan. Senin siang sekitar pukul 11.15 WIB, suara keras terdengar dari jalur Malang-Surabaya. Sebuah truk gandeng bernopol L 9121 UG mengalami pecah ban belakang.

Pecah ban belakang terjadi saat truk sedang melaju dalam kecepatan tinggi. Seketika sopir truk itu kehilangan kendali lalu menyeruduk 4 mobil di depannya serta menabrak 8 motor dari arah berlawanan.

Kesaksian disampaikan oleh Heri, warga Purwodadi pemilik konter HP yang ada di sekitar lokasi kejadian. Sebelum mendengar suara kencang pecah ban dia melihat truk gandeng itu melaju kencang dari arah Malang.


Heri menuturkan truk yang sedang menuju ke Surabaya itu oleng ke kanan setelah mengalami pecah ban. Truk gandeng itu lantas menabrak truk fuso. Akibatnya truk fuso itu menabrak warung kaset di sekitar lokasi.

“Setelah itu truk gandeng menabrak lagi colt diesel dan menabrak Honda Jazz. Karena terlalu kencang, menabrak motor yang melaju dari arah Surabaya ke Malang,” kata Heri kepada detikJatim kala itu.

Imbas kejadian mengerikan itu lalu lintas kendaraan dua arah, baik dari Malang ke Surabaya maupun sebaliknya dari Surabaya ke Malang macet total. Para pengendara menyaksikan horor korban kecelakaan yang bergelimpangan.

Total ada 5 korban tewas akibat kecelakaan itu dan sejumlah korban lainnya mengalami luka parah. Ada korban anak yang meninggal usai dirawat di RS Syaiful Anwar, Malang.

Korban anak yang meninggal itu adalah Galuh Larasati (9). Almarhumah dinyatakan meninggal Senin petang itu sekitar pukul 18.00 WIB setelah menjalani perawatan IGD RSSA Malang.


Kematian gadis cilik warga Pasuruan akibat luka serius di kepalanya itu menambah pilu keluarganya. Galuh meninggal menyusul ibu kandungnya Triwikanti (40) yang lebih dulu tewas akibat kecelakaan maut truk gandeng pecah ban.

Selain Galuh dan Triwikanti, di Kamar Mayat RSSA Malang juga berhasil diidentifikasi 2 jenazah lain korban kecelakaan horor di depan Pasar Purwodadi tersebut. Keduanya adalah Khusnul Khotimah (48) dan Luluk Ulfatun (9), warga Jalan Muharto Gang V Malang.

Berdasarkan data yang didapatkan, keduanya merupakan ibu dan anak. Mereka meninggal dalam kecelakaan maut itu saat perjalanan dari Malang ke Surabaya dibonceng naik motor oleh H Fauzi (48), suami sekaligus ayah kedua korban yang juga tewas dan jenazahnya berada di RSUD Bangil, Pasuruan.

Selain korban meninggal, saat itu data dari pihak kepolisian menyebutkan ada 5 korban luka yang masih menjalani perawatan di ruang gawat darurat RSSA Malang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *